Hai semua, bagaimana kabarnya di tengah Pandemi COVID-19 ini? Adanya pemberlakukan new normal yang membuat seluruh lapisan masyarakat harus instan beradaptasi juga lantas membuat kabarku tidak sedang baik-baik saja. Ketidakpastian di segala sektor membuatku khawatir pada nasib orang-orang tersayangku. Terutama di sektor perekonomian. Belum lagi, sudah berbulan-bulan lamanya aku dan keluarga kecilku tidak bisa pulang ke kampung halaman, termasuk melewatkan momen mudik lebaran. Merasa sedikit putus asa berada di tengah Pulau terpencil ini tanpa ada kejelasan akan sampai kapan kondisi pandemi ini berakhir dan semuanya kembali normal. Sejauh ini yang kita lihat, kondisi baru yang disebut new normal justru nampak menunjukkan perkembangan yang kurang baik. Berita adanya penambahan kasus positif setiap hari justru hanya ditanggapi dengan abai oleh masyarakat yang mulai lelah dan bosan. Membuatku sedikit pesimis semua akan segera berakhir. Nah, di tengah ketidakpastian ini, aku mencoba menghibur diri. Mencari kesibukan lain agar tidak terlalu bersedih meratapi new normal yang masih belum sepenuhnya ku adaptasi ini. Salah satunya adalah belajar investasi saham.
Sebenarnya, sudah lama aku tertarik dengan investasi yang katanya termasuk ke dalam kategori
high risk high return ini. Namun keengganan belajar membuatku terus menunda-nunda. Beberapa bulan ini aku sedang mencoba rajin berinvestasi agar bisa mencapai kondisi
financially settled. Mulai dari reksadana, emas, hingga Surat Berharga Syariah Negara sudah aku coba meskipun belum begitu konsisten. Namun setidaknya aku sudah mulai. Nah, gara-gara pandemi inilah aku merasa punya kesempatan untuk banyak belajar karena adanya pemberlakuan
Work From Home yang membuatku mempunyai lebih banyak waktu senggang. Mengapa akhirnya aku berani berinvestasi saham? Hal ini dikarenakan kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah menunjukkan kenaikan setelah terperosok cukup dalam karena pandemi ini. Setelah melihat IHSG mulai stabil, aku mulai berani membuka rekening untuk investasi saham. Di sinilah perjalanan investasi sahamku dimulai.
Pertama, aku menentukan perusahaan sekuritas mana yang akan ku jadikan tempat membuat RDN (Rekening Dana Nasabah). Kalian bisa mencari tahu sendiri nama-nama perusahaan sekuritas di
google. Sesuaikan dengan kemampuan dan keadaan kalian. Proses milihnya ya sama kayak kita lagi memilih mau naruh uang kita di bank mana. Bedanya, ini tempat untuk menaruh dana investasi kalian. Nah, pilihan ku jatuhkan pada Indopremier setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Pertimbangan utama mengapa memilih Indopremier adalah pendaftaran rekening dapat dilakukan secara
online dari mana saja dan tanpa setoran awal alias gratis sama sekali. Posisiku yang sedang berada jauh dari ibu kota membuatku kerepotan jika harus mendaftar secara manual dengan pengiriman berkas dan lain sebagainya melalui pos. Makanya, Indopremier menjadi jalan ninjaku. Untuk panduan lengkap terkait pengetahuan dasar investasi saham, kalian bisa membacanya pada
highlight instagram
ngertisaham, cukup bacanomor 1-7 sudah akan menjawab pertanyaan awal kalian dalam memulai investasi saham.
Kedua, aku langsung mengunduh aplikasi IPOT melalui
Google Playstore untuk pengguna
Android (bagi pengguna
Iphone, kalian bisa mengunduh aplikasi IPOT ULTIMA melalui
Apple Store). Ohya, belum lama ini Indopremier me
launching Aplikasi IPOT terbaru, lho. Sebelumnya pengguna lama menggunakan Aplikasi IPOTGO dan turunannya. Nah, untuk memantau pergerakan saham, aku juga mengunduh Aplikasi Stockbit dan RTI. Jangan lupa juga
follow akun
instagram Indopremier untuk panduan lengkapnya.
Ketiga, kalian hanya membutuhkan KTP dan NPWP (
optional) saja. Isi formulir pendaftaran melalui Aplikasi IPOT terbaru sesuai data diri kalian. Pastikan kebenarannya agar permintaan pendaftaran kalian dapat segera diproses. Isiannya pendaftarannya tidak terlalu banyak, mudah, cepat dan sangat
user friendly. Kalian harus menyelesaikan pengisian formulir ini mulai dari unggah e-KTP, Foto
selfie membawa KTP,
scan tanda tangan hingga
video call komitmen pembukaan rekening. Ikuti saja sesuai arahan aplikasi.
1. Klik pada bagian
Registration untuk mulai mendaftar
|
Tampilan Interface Aplikasi IPOT terbaru |
2. Isi seluruh formulir pendaftaran dimulai dari informasi awal di bawah ini.
|
Masukan alamat email dan nomor ponsel kalian yang masih aktif |
Isian ini penting sekali karena akan berhubungan dengan proses verifikasi data, pengiriman data rekening hingga pengiriman kode OTP. Jadi pastikan kalian mendaftarkan alamat email dan nomor ponsel kalian yang masih aktif.
3. Setelah isian pertama tadi, selesaikan proses pengisian seluruh formulir yang diminta, termasuk unggah e-KTP, Foto selfi membawa e-KTP sejelas mungkin, scan tanda tangan kalian sejelas mungkin, hingga melakukan
video call dengan membaca kalimat konfrimasi sesuai permintaan yang tercantum pada aplikasi. Setelah dirasa sudah lengkap dan sesuai, kalian dapat mengakhiri proses pendaftaran hingga pada tampilan seperti ini.
|
Tampilan selesai |
4. Menunggu adanya email pemberitahuan terkait pembuatan
single identification (SID) di KSEI, dan pembuatan Rekening Dana Nasabah. Untuk pembuatan Rekening Dana Nasabah, biasanya memakan waktu hingga 2x24 jam sesuai pengalamanku kemarin. Bila sesuai jangka waktu itu kalian belum mendapatkan email pemberitahuan terkait Rekening Dana Nasabah, kalian bisa menghubungi email support@indopremier.com untuk meminta bantuan.
|
Konfirmasi persetujuan elektronik
|
|
Pemberitahuan sedang dibuat SID dan RDN
|
5. RDN diterima melalui email dan kalian sudah bisa mulai membeli saham melalui Aplikasi IPOT. Jangan lupa untuk melakukan
top up dana dulu ya ke RDN kalian. Caranya sangat mudah, sama seperti kalian transfer ke rekening biasanya. Nomor yang kalian transfer adalah nomor RDN yang tercantum pada Aplikasi IPOT pada bagian
account information atau yang ada pada pemberitahuan
email. Nominalnya bebas sesuai kebutuhan kalian.
|
RDN telah jadi, selamat berinvestasi |
Terkadang proses dana tidak langsung masuk ke RDN, kalian bisa menunggu hingga 2x24 jam. Selama ini, aku masih lancar sih, transfer langsung masuk. Aku pernah baca memang kadang-kadang tidak langsung masuk dananya, kalian bisa menunggu dulu. Ohya, jangan lupa bahwa transaksi pembelian dan penjualan saham ada jam kerjanya. Biasanya ada dua sesi, kalian tidak perlu selalu memantau saham kalian. Apalagi jika tujuan investasi kalian adalah jangka panjang, tidak perlu risau bila saham kalian sedang merah atau turun. Selama dalam batas toleransi kalian, cukup ditahan saja. Demikian sedikit gambaran dariku, semoga dapat membantu dan menginspirasi kalian untuk segera mulai berinvestasi. Semoga kita bisa menjadikan investasi sebagai salah satu
passion kita. Melakukan investasi saham berarti kamu selalu berharap perekonomian negara kita mengalami kenaikan. Semakin naik akan semakin baik. Berbeda dengan bermain
forex yang justru berharap nilai rupiah jatuh.