Aku belum lelah. Aku masih punya ingin. Meski tertatih, aku masih bernafas dengan sisa-sisa oksigen yang dapat ditangkap oleh alveoli-alveoli paru-paruku. Aku punya ragu, tapi aku juga tahu ada yang pasti. Meski aku tak lagi utuh menggenggam mimpi-mimpi, potongan-potongan asa itu masih terus ku rajut. Hingga, kau sadar, aku masih (benar-benar) hidup di sini, di tempat kau juga berpijak dan memandang bulan yang sama. Aku tak punya lagi cukup kata untuk berkelit dari janji dan bukti, aku hanya ingin melengkapi ceritaku yang sempat ku tunda. Mungkin, ending ceritanya harus ku ubah.
0 komentar:
Post a Comment