Goresan tinta |
Rasa itu menggiringmu untuk pulang
Untuk kesekian kalinya
Tanpa jalan keluar lain
Rindu kian rajin mendatangi hatimu
Mengabarkan sayup-sayup berita masa lalu
Membuatmu terjebak di lorong waktu
Menapaktilasi jejak-jejak cerita usangmu
Lalu memaksamu berhenti
Dibias-bias kala hujan usai
Ia makin jelas menggerutu di hati
Mengais habis batas kesabaranmu untuk tetap melangkah
Menjauh dari dermaga masa lalu
Tanpa menoleh sedikitpun
Panggilan dari kuburan rasa terdalam di relung hati
Membiarkanmu larut menikmati sendiri
Di kereta yang membawamu kembali
Kau temukan serpihan-serpihan cerita perjalananmu
Hingga kau tersadar, semua telah berubah
Semenjak hari itu
16 September 2010, kau tiba
Di ibu kota, tempatmu bermimpi beberapa tahun silam
Tempat yang menjanjikanmu perubahan
Lalu kini di balik kaca kereta, kau termenung
Jauh sekali jarakmu dari mereka
Rindu tak terbilang namun masih bisa kau tahan
Kau akhirnya pulang, ke kampungmu
Kau tumpahkan rindumu di rumah tua itu, bersama mereka
yang tertinggal di masa lalu, namun akan terus terbawa
hingga ujung waktumu terhenti
0 komentar:
Post a Comment