Aku adalah Setitik Embun di antara gumpalan awan kala hujan hendak menghempaskan jutaan kubik air. Aku tetap bertahan di ketinggian itu. Terabaikan. Suatu saat jika kau sadari keberadaanku, Aku takkan berpaling sedikitpun. Aku tak kemana-mana. Bukan menunggu, hanya mematung. Mereka tak jua singgah menyadariku, begitu pun dirimu. Aku membias di udara tanpa seorang pun peduli, juga dirimu. Hingga ku jatuhkan diri di antara milyaran kubik air asin di samudra. Dan kau, masih saja membisu. Mengabaikanku.
0 komentar:
Post a Comment